Pertandingan seru antara Manchester City dan Real Madrid dalam babak playoff 16 besar Liga Champions semalam menyajikan drama yang tak terlupakan. Di Etihad Stadium, City yang diarsiteki Pep Guardiola memimpin di awal pertandingan melalui gol Erling Haaland pada menit ke-20. Namun, Madrid, yang dipimpin Carlo Ancelotti, menunjukkan ketangguhan mereka dengan melakukan comeback dramatis di akhir laga.
Duel ini bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga menjadi ajang pembalasan bagi Vinícius Júnior, yang selama pertandingan mendapat ejekan dari suporter City. Mereka meneriakkan “Where is your Ballon d’Or?” mengingat Vinícius belum meraih gelar prestisius tersebut. Namun, pemain Brasil ini berhasil membungkam kritik dengan penampilan gemilang, termasuk memberikan assist untuk gol kemenangan yang dicetak oleh Jude Bellingham pada masa injury time.
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi Madrid meski City unggul dalam penguasaan bola. Madrid mencatatkan 20 tembakan dengan expected goals sebesar 3,3, sementara City hanya mampu 11 tembakan. Vinícius pun dinyatakan sebagai Man of the Match berkat kontribusinya yang krusial.
Setelah pertandingan, Ancelotti menyatakan bahwa musim Madrid baru saja dimulai, dan timnya telah menunjukkan kualitas luar biasa meskipun menghadapi kesulitan. Di sisi lain, Guardiola mengakui bahwa timnya harus menemukan cara untuk mengatasi kekuatan Madrid, yang telah menunjukkan ketangguhan mereka di pentas Eropa.
Dengan kemenangan ini, Madrid menunjukkan bahwa mereka adalah raja Liga Champions dengan 15 gelar, sementara City harus segera bangkit untuk menghadapi laga kedua yang akan berlangsung di Santiago Bernabéu pada 20 Februari mendatang. Vinícius, yang berhasil menjawab ejekan suporter City, kini menjadi sorotan utama, membuktikan bahwa ia adalah salah satu bintang yang pantas diperhitungkan di pentas Eropa.