Pelatih Timnas Indonesia, Hajime Moriyasu, menyatakan keyakinannya bahwa timnya akan menjadi lebih sulit ditebak menjelang laga penting melawan Australia dan Bahrain di Maret 2025. Dengan kebijakan pemotongan generasi, Indonesia kini diperkuat oleh pemain-pemain muda yang menjanjikan, termasuk kehadiran Miliano Jonathans yang mengejutkan banyak pihak, termasuk pelatih Australia, Tony Popovic.
Moriyasu mengungkapkan bahwa perkembangan tim saat ini sangat positif, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Indonesia, yang kini menjadi salah satu tim termuda di kompetisi, diharapkan dapat meraih setidaknya empat poin dari dua laga mendatang untuk meningkatkan peluang lolos ke babak lanjutan. “Kami terus mempersiapkan segalanya dengan baik agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Popovic, di sisi lain, mengaku kebingungan dengan perubahan yang dilakukan PSSI, termasuk penggantian pelatih dan penambahan pemain baru. Ia mengakui bahwa timnya harus lebih siap menghadapi pendekatan permainan Indonesia yang baru di bawah Moriyasu. “Kami harus menghormati lawan dan bersiap menghadapi cara bermain apapun,” ujarnya.
Para legenda sepak bola, termasuk Wisley Schneider dan Roberto Carlos, juga memberikan dukungan terhadap upaya PSSI dalam membangun tim yang lebih kuat. Mereka menekankan pentingnya kepercayaan diri dan kerja keras bagi para pemain muda Indonesia, yang mayoritas berusia di bawah 25 tahun.
Dengan adanya pemain baru yang sedang dalam proses administratif, seperti Jairo dan Emil Audero, serta pemain-pemain muda lainnya, harapan untuk mencapai hasil positif di turnamen mendatang semakin besar. Moriyasu yakin bahwa kombinasi strategi dan pengalaman akan membawa Timnas Indonesia ke stage yang lebih tinggi, terutama saat menghadapi tim-tim kuat seperti Australia dan Bahrain. Para penggemar diharapkan terus mendukung tim dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan di pentas internasional.