FIFA Tak Tinggal Diam Usut Pemecatan STY • Timnas Diperingatkan Curacao Kluivert
Keputusan PSSI untuk memecat pelatih Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia telah memicu reaksi besar, bahkan dari FIFA. Pemecatan yang dianggap tergesa-gesa ini terjadi hanya dua bulan menjelang kualifikasi Piala Dunia, menimbulkan kekhawatiran mengenai stabilitas tim. PSSI mengumumkan bahwa pemecatan Shin sudah direncanakan sebelum laga melawan Cina, namun pelaksanaannya baru terjadi saat ini.
FIFA merasa terkejut dengan langkah PSSI, mengingat Shin Tae-yong telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan tim, termasuk mengantarkan 15 pemain keturunan Eropa bergabung dengan Timnas Indonesia. Selama masa kepelatihannya, Shin berhasil meningkatkan peringkat FIFA Indonesia hingga 50 posisi dan membawa tim ke semifinal Piala Asia U-23.
Kabar mengenai suksesor Shin mulai beredar, dengan Patrick Kluivert menjadi kandidat kuat. Namun, media asal Curacao memberikan peringatan terkait kualitas kepelatihan Kluivert, menyebutkan bahwa dia mungkin bagus dalam perekrutan pemain, tetapi lemah dalam taktik di lapangan. Tanggapan ini menambah ketidakpastian di kalangan penggemar yang khawatir akan masa depan tim.
Reaksi terhadap pemecatan Shin juga muncul dari putranya, Shinj Gained, yang menyatakan ketidakadilan keputusan tersebut. Ia menyoroti dedikasi ayahnya dalam mengangkat prestasi Timnas Indonesia selama lima tahun terakhir. Dengan pengumuman pelatih baru yang dijadwalkan pada 12 Januari 2025, publik menunggu langkah PSSI selanjutnya dan bagaimana tim akan bersiap menghadapi tantangan kualifikasi Piala Dunia mendatang.
Dalam situasi yang memanas ini, harapan untuk masa depan Timnas Indonesia sangat bergantung pada keputusan yang diambil PSSI dan kemampuan pelatih baru dalam mengelola tim.