Laga semifinal Piala AFF 2024 antara Singapura dan Vietnam baru saja berlangsung di Jalan Besar Stadium, Singapura, dan menyajikan momen-momen yang penuh ketegangan. Pertandingan ini menunjukkan dominasi Singapura di awal laga, dengan penguasaan bola mencapai 69%. Namun, Vietnam berhasil menciptakan ancaman di menit ke-10 melalui gol yang kemudian dianulir oleh wasit karena offside.

Meskipun Singapura menguasai jalannya pertandingan, ketidakmampuan mereka dalam menyelesaikan peluang menjadi penghalang utama. Pelatih fisik mantan Timnas Vietnam, Bizwon, mengingatkan bahwa Vietnam tidak boleh meremehkan lawan, terutama Timnas Indonesia, meskipun mereka telah meraih beberapa kemenangan di fase grup. Ia menilai bahwa tim yang dilatih Kim Sangsik saat ini memiliki kualitas yang baik, namun belum layak disebut sebagai tim terbaik di Asia Tenggara.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, memberikan pujian kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, atas kemajuan yang dicapai oleh skuad Garuda. Meski banyak kritik terhadap prestasi di Piala AFF, Shin berhasil membawa Indonesia bersaing di degree yang lebih tinggi, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026. Thohir menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari strategi pelatih dan upaya menjaring pemain keturunan untuk memperkuat tim.

Di sisi lain, isu inner di Timnas Indonesia muncul terkait karir Elkan Baggott yang terpinggirkan akibat perseteruan dengan Shin. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pengamat sepak bola, yang merasa seharusnya ada penjelasan terbuka mengenai situasi tersebut.

Sementara itu, manajer Timnas Indonesia, Pak Sumarji, menjelaskan bahwa fokus utama tim di Piala AFF kali ini adalah regenerasi pemain muda untuk persiapan jangka panjang. Meskipun goal semifinal tidak tercapai, satu kemenangan atas Myanmar dan pengalaman berharga bagi pemain muda diharapkan akan membawa dampak positif untuk masa depan sepak bola Indonesia.