Dalam dunia sepak bola Indonesia, ketegangan semakin meningkat seiring dengan serangan terhadap pelatih Timnas, Shin Tae-yong (STY). Meskipun Timnas tengah berusaha keras untuk menembus Piala Dunia, kegagalan di Piala AFF telah memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk pengamat dan media. Upaya untuk menjatuhkan STY telah menggunakan berbagai metode, termasuk kampanye bazar yang berujung pada kegagalan. Beberapa pengamat bahkan secara terbuka menyerukan pemecatan STY, mengklaim bahwa prestasinya hanya hasil keberuntungan.
Salah satu media berita baru-baru ini mempublikasikan tuduhan bahwa STY menggunakan agensi artis untuk mempertahankan posisinya, namun berita ini kemudian dibantah. Klarifikasi menunjukkan bahwa informasi tersebut merupakan iklan yang dibayar, menambah kerumitan situasi. Di tengah serangan ini, muncul sosok hacker bernama ‘Fault Anonim’, yang berusaha membongkar jaringan bazar yang menyerang STY. Ia mengungkap identitas pelaku bazar dan menuduh adanya keterlibatan dari pihak PSSI dan bandar judi.
Dalam suasana yang semakin panas ini, pelatih Justin akhirnya memutuskan untuk tidak lagi membahas STY demi menjaga keselamatan dirinya dan keluarganya. Ia menyoroti bahwa diskusi mengenai STY telah menjadi berbahaya dan tidak kondusif. Selain itu, beberapa pengamat yang mengkritik STY juga menjadi sasaran peringatan dari Fault Anonim.
Pimpinan redaksi salah satu media, Muhammad Reza Nurholis, juga mengonfirmasi bahwa berita negatif mengenai STY adalah hasil dari iklan, bukan investigasi. Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan situasi yang gaduh terkait isu pemecatan STY dapat mereda, agar fokus dapat kembali pada persiapan Timnas menuju Piala Dunia. Para penggemar sepak bola pun merasa jengkel dengan serangan yang ditujukan kepada STY, menegaskan bahwa kritik boleh saja dilontarkan, tetapi pemecatan bukanlah solusi yang tepat.