Dalam dunia voli, koneksi antara pemain sering kali menjadi kunci keberhasilan tim. Di musim ini, Mega dan Buki dari tim Crimson Spark telah menunjukkan sinergi yang luar biasa, menjadi dua senjata utama dalam meraih delapan kemenangan beruntun di putaran pertama. Mega, yang sebelumnya dipasangkan dengan Jia, kini menemukan chemistry yang kuat dengan Buki, yang datang dari tim Korea Expressway Excessive Go.

Mega menjelaskan bahwa ada dua faktor yang membuat mereka mudah menyatu. Pertama, usia mereka yang hampir sama; Mega lahir pada 20 September 1999 dan Buki pada 13 Juni 1999, keduanya berusia 25 tahun. Kedua, mereka memiliki kesamaan karakter sebagai extrovert, yang membuat interaksi di lapangan maupun di luar lapangan semakin akrab. Mega menambahkan, “Saya sangat bersemangat bermain dengan Buki untuk pertama kalinya. Kami bekerja sama dengan sangat baik.”

Pelatih Crimson Spark, Kohyin, awalnya sempat meragukan keputusan mendatangkan Buki yang berposisi sama dengan Mega, namun dengan perubahan posisi Buki ke outdoors hitter, keduanya mampu beradaptasi dengan baik. Keduanya kini menunjukkan performa menonjol, dengan Mega yang unggul dalam pemblokiran dan Buki yang handal dalam penerimaan.

Kapten tim, Yomyason, juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap kedua pemain ini. Ia merasa senang karena setiap bola yang ia kirimkan selalu diterima dengan baik. Menurutnya, ketika semua pemain memberikan yang terbaik di lapangan, gelar juara bukanlah hal yang mustahil.

Dengan dukungan pelatih dan chemistry yang terjalin antara Mega dan Buki, Crimson Spark tampaknya berada di jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan di musim ini. Kini, tantangan selanjutnya adalah menjaga momentum dan tetap fokus menghadapi pertandingan yang akan datang. Apakah sinergi ini akan membawa Crimson Spark melampaui semua rintangan dan meraih puncak kejayaan? Kita lihat saja.