Mimpi untuk tampil di Piala Dunia bukanlah hal yang sepele bagi Timnas Indonesia. Dalam upaya mewujudkan harapan tersebut, tim yang dikenal sebagai Garuda ini akan menghadapi empat pertandingan krusial tahun ini, melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang. Pertandingan-pertandingan ini akan menjadi penentu apakah Indonesia dapat melaju ke ajang bergengsi tersebut.
Ketua PSSI, Erik Thohir, baru-baru ini mengungkapkan ambisi besar Indonesia, yang tidak hanya ingin lolos ke Piala Dunia, tetapi juga ingin konsisten tampil di ajang itu. Meskipun tantangan ini terbilang berat, Erik Thohir optimis dengan rencana yang telah disiapkan, yang akan dimaksimalkan tahun ini. Sejak menjabat, ia sudah menunjukkan hasil positif dengan prestasi yang diraih oleh Timnas di berbagai tingkat usia, termasuk lolosnya Timnas U23 ke semifinal Piala Asia.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen kualifikasi Piala Dunia, hanya terpaut satu angka dari Australia di peringkat kedua. Dengan performa yang semakin meningkat, peluang Indonesia untuk meraih tiket ke Piala Dunia semakin terbuka lebar, terutama jika mereka mampu menaklukkan tiga lawan awal mereka. Dukungan dari pemain diaspora yang lahir di Eropa juga menjadi kekuatan tambahan bagi tim.
Erik Thohir menekankan pentingnya regenerasi skuad, yang tidak hanya terbatas pada Timnas senior, tetapi juga melibatkan Timnas U17, U20, dan U23. PSSI telah berupaya menarik pemain keturunan berkualitas dari Eropa, dan saat ini sudah ada lebih dari 10 pemain yang membela Timnas. Kerjasama dengan negara-negara sepak bola maju seperti Belanda, Jerman, dan Jepang juga menjadi strategi untuk meningkatkan kualitas permainan Indonesia.
Tahun 2024 akan menjadi tahun yang sibuk bagi Timnas Indonesia, dengan Timnas U20 berpartisipasi di Piala Asia dan Timnas senior melanjutkan kualifikasi Piala Dunia. Dengan semua persiapan yang dilakukan, harapan untuk melihat Indonesia tampil di Piala Dunia secara rutin semakin mendekati kenyataan.