Media asing baru-baru ini mengangkat perhatian pada insiden kartu merah yang diterima oleh pemain Timnas Indonesia, Muhammad Ferrari, dalam laga Piala AFF 2024 melawan Filipina. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi skuad Garuda, yang mengakibatkan mereka tersingkir dari turnamen tersebut.
Kartu merah Ferrari terjadi pada menit ke-42, setelah terlibat duel fisik dengan pemain Filipina, Amani Aguinaldo. Insiden ini menarik perhatian wasit Koji Takasaki, yang memberikan kartu merah kepada Ferrari dan kartu kuning kepada Aguinaldo. Tindakan indisipliner ini dianggap merugikan Timnas Indonesia, dan mendapatkan sorotan dari media Amerika Serikat, ESPN, yang menilai bahwa insiden tersebut berkontribusi pada kegagalan skuad Garuda untuk melaju ke semifinal.
Pelatih Filipina, Alberto Capelas, mengakui bahwa timnya layak menang dan menyoroti pentingnya pengalaman yang didapat oleh para pemain muda Indonesia. Meskipun Indonesia menurunkan banyak pemain berusia di bawah 22 tahun, Capelas berpendapat bahwa setiap pemain muda harus belajar dari pengalaman pahit ini untuk perkembangan karier mereka.
Kekalahan dari Filipina merupakan kekecewaan besar bagi Timnas Indonesia, terutama setelah pencapaian positif di Piala AFF sebelumnya. Kini, perhatian beralih ke agenda selanjutnya, yaitu putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan dihadapi pada bulan Maret mendatang. Timnas Indonesia diharapkan dapat bangkit dan memanfaatkan pengalaman dari turnamen ini untuk memperbaiki performa di masa depan.
Dengan sejumlah kompetisi yang menanti, baik di stage senior maupun usia muda, dukungan dari publik sangat penting untuk memberikan motivasi kepada skuad merah putih agar dapat kembali bersinar di pentas internasional.